1/05/2016 10:53:00 AM
0


     A.    Mengendalikan Fungsi Manajemen
1.      Definisi Controlling atau Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah satu diantara beberapa fungsi manajemen berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan tujuan yang telah digariskan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan.
2.      Langkah-langkah dalam Pengendalian :
a.       Menetapkan Standar dan Metode  Mengukur Prestasi Kerja
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
b.      Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui lebih dahulu.
c.       Menetapkan Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar
Dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.
d.      Mengambil Tindakan Korektif
Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
3.      4 Langkah atau tekhnik untuk proses perencanaan dan kontrol sebuat produksi.
a.       Routing
Langkah pertama dalam perencanaan produksi dan kontrol. Routing dapat didefinisikan sebagai proses penentuan jalur (rute) pekerjaan dan urutan operasi.
b.      Penjadwalan
Penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan produksi dan kontrol.
c.       Dispatching
Dispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi dan kontrol. Ini adalah tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Muncul setelah routing dan penjadwalan. Dispatching berarti memulai proses produksi. Ini memberikan kewenangan yang diperlukan untuk memulai pekerjaan.
d.      Tindakan Lanjutan
Tindak lanjut atau Expediting adalah langkah terakhir dalam perencanaan produksi dan kontrol. Ini adalah perangkat pengendali. Hal ini berkaitan dengan evaluasi hasil. Tindak lanjut menemukan dan menghilangkan cacat, penundaan, keterbatasan, kemacetan, lubang, dan lainnya dalam proses produksi. Ini mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja yang diharapkan. Ia memelihara catatan kerja yang tepat, penundaan dan kemacetan. Catatan tersebut digunakan di masa depan untuk mengontrol produksi.

4.      Tipe-tipe Kontrol dalam Manajemen
(Awal) Preliminary, Kadang-kadang disebut kendali feedforward, Hal ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya
(Saat ini) Concurrent, Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut Kendali steering, kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat.
(Akhir) Post-action, Kadang-kadang disebut kendali feedback, Kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.

Berdasarkan bagian yang akan diawasi pengawasan dibedakan atas :
1)      Pengendalian karyawan (Personal control).
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, tata kerja, absensi pegawai dan lain-lain.
2)      Pengendalian keuangan (financial control).
Pengendalian ini ditujukan untuk hal-hal yang menyangkut keuangan,tentang pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaaan termasuk pengendalian anggaranya.
3)      Pengendalian produksi (Production control).
Pengendalian yang difokuskan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.
4)      Pengendalian waktu (Time control).
Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
5)      Pengendalian teknis (Technical control).
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.
6)      Pengendalian kebijaksanaan (Policy control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan.
7)      Pengendalian penjualan (Sales control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai rencana yang ditentukan.
8)      Pengendalian inventaris (inventory control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang.
9)      Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris perusahaan dan kantor terprlihara atau tidak,dan mengetahui kerusakan.

5.      Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan terbagi menjadi 3 macam tipe, yaitu :
a)      Pengawasan Pendahuluan
Pengawasan ini sering disebut juga dengan Steering Control. Ini dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar dan tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap diselesaikan (kegiatan belum dilaksanakan).
b)      Pengawasan Concurrent
Pengawasan concurrent maksudnya pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan melakukan kegiatan. Pengawasan ini sering disebut pengawasan “ Ya-Tidak “, screening control, “berhenti terus” dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung.
c)      Pengawasan Umpan Balik
Pengawasan ini bias juga dikenal sebagai “Past-Action Control”  yang mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan dan pengukuran ini dilakukan setelah kegiatan terjadi.

Ketiga bentuk pengawasan ini sangat berguna bagi manajemen karena memungkinkan manajemen membuat tindakan koreksi dan tetap dapat mencapai tujuan.



6.      Strategi Controlling untuk Organisasi
Banyak wanita yang rela mengeluarkan banyak uang untuk urusan fashion.  Dan jaman sekarang sedang banyak wanita-wanita syar’i pun berkembang dalam berbusana. Oleh sebab itu, bisnis butik pakaian wanita berhijab merupakan sebuah bisnis bagi wanita untuk wanita yang sangat menjanjikan. Mengapa bisa dikatakan demikian, karena kebanyakan yang mengelola bisnis butik adalah para wanita dan konsumennya sebagian besar juga para wanita. Dari berbisnis butik, ternyata juga bisa menyalurkan hoby bagi para kaum hawa yang mayoritas mereka sangat menyukai belanja, jalan-jalan, hang out bersama teman-teman, memadu padankan pakaian beserta aksesorisnya dan berdandan. Di samping hoby bisa tersalurkan, Anda juga bisa mendapat penghasilan yang lumayan.

7.      Strategi Pemasaran
Salah satu strategi pemasarannya yang ampuh adalah dengan penawaran dari mulut ke mulut, seringlah mengikuti berbagai kegiatan di lingkungan Anda seperti acara pengajian, arisan, atau perkumpulan organisasi lainnya dan tawarkan pada mereka tentang butik dan produk Anda.

          B.     Kekuasaan dan Pengaruh
1.      Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002)
Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).



2.      Sumber dan Bentuk Kekuasaan
Kekuasaan dapat diperoleh karena posisi seseorang (kekuasaan jabatan) dan karena pengaruh pribadi atas orang lain. Di dalam organisasi kedua macam kekuasaan tersebut dapat terjadi.
Kekuasaan jabatan bergantung kepada setinggi apakah jabatan yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi jabatan, akan semakin tinggi pula kekuasaan yang diperoleh. Meskipun demikian, dalam hal tertentu kekuasaan yang dimilikinya juga dibatasi oleh kekuasaan yang dimiliki orang lain.
Kekuasaan pribadi bergantung kepada sejauh mana orang lain mempercayai, mendukung, menghormati dan terikat kepada pemegang kekuasaan pribadi.Demikian pula, di dalam organisasi kekuasaan seringkali cenderung berlangsung secara timbal balik antara atasan dan bawahan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya saling membutuhkan di antara mereka. Atasan mempunyai kekuasaan atas bawahan, tetapi sebaliknya bawahan juga dapat mempengaruhi kekuasaan yang dimiliki atasan dengan hasil karya (kinerja) yang ditunjukkan oleh bawahan.
Bentuk-bentuk kekuasaan :
1)      Coercive Power (Paksaan)
2)      Insentif power ( imbalan)
3)      Legitimate power ( sah / resmi )
4)      Expert ( pakar atau keahlian )
5)      Referent power ( kekuasaan rujukan)
3.      Sumber-sumber Kekuasaan
a)      Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power),
b)      Kekuasaan Personal (Personal Power)
c)      Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power).

Sumber :
Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. New York: Pitman Publishing. pp. 107–109.
Jones, G. R. (1995).  Organizational Theory . Addison Wesley : Text and Cases
Johnson, R. A. (1976). Management, systems, and society : an introduction. Pacific Palisades, Calif.: Goodyear Pub. Co. pp. 148–142.
Rizqi, A, Q. (2012). Langkah-langkah dalam proses pengendalian.
Robert J. Mockler (1970). Readings in Management Control. New York: Appleton-Century-Crofts. pp. 14–17.

0 komentar:

Posting Komentar

Koment dengan user Annonymous tidak akan saya balas , Terima kasih atas perhatiannya..